Kamis, 26 Juni 2014

MAKALAH HUTANG OBLIGASI



TUGAS MAKALAH
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUTANG OBLIGASI



 









Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Semester

Nama : SITI FATIMAH
NIM : 201215005


UNIVERSITAS SURAKARTA
2014
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas limpahan rahmat Allah SWT yang telah memberi kesempatan saya untuk menyusun makalah ini guna memenuhi tugas ujian semester empat ini pada Universitas Surakarta tahun 2014.
Dalam penyusunan makalah ini tak luput dari bantuan dari teman teman dan dosen, sehingga saya mengucapkan terima kasih banyak atas segala bantuannya.
Sehubung dengan keterbatasan kemampuan saya dalam penulisan, dengan kerendahan hati saya menerima kritik dan saran yang membangun demi hasil yang lebih baik.

Karanganyar, 15 Juni 2014

Siti Fatimah 


BAB I
PENDAHULUAN

Untuk memenuhi kebutuhan modal, kadang perusahaan melakukan beberapa cara, salah satunya adalah dengan mencari pinjaman dari masyarakat atau para pemilik modal. Mencari modal dari masyarakat atau pemilik modal ini ada dua jenis, dalam bentuk saham. dan dalam bentuk obligasi. Seperti halnya wesel, obligasi juga disertai dengan surat janji tertulis untuk membayar bunga dan pokok pinjaman (atau biasa disebut nilai nominal atau nilai pari). Nilai nominal obilgasi dan tingkat bunga dicantumkan pada surat obligasi. Bunga obligasi per tahun dihitung dengan mengalikan persentase bunga terhadap nilai nominal. Kebanyakan bunga dibayarkan setiap enam bulan sekali.



BAB II
ISI

A.    PENGERTIAN UTANG OBLIGASI
Menurut Sugeng Rijadi Mantan Direktur Bursa Efek. Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (pemodal). Berinvestasi (membeli) Obligasi : meminjamkan uang. Menerbitkan Obligasi : berhutang uang. Obligasi adalah bagian dari Efek (Bab 1, Pasal 1, Angka 5, UU RI No. 8 1995 tentang Pasar Modal). Efek adalah suatu surat berharga, yang dapat berupa surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, OBLIGASI, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. Perbandingan Obligasi dengan Wesel. Perbedaan Utang wesel dengan Utang Obligasi
Utang wesel terjadi karena perusahaan memperoleh pinjaman hanya dari satu kreditur, contohnya hutang ke bank. Kebalikan dari utang wesel, utang obligasi adalah hutang ke banyak kreditur. Baik kreditur perorangan maupun dalam bentuk badan usaha. Biasanya, penjualan obligasi ini dilakukan di pasar modal. Keuntungan dan Kerugian Utang Wesel dengan Utang Obligasi
Obligasi dikeluarkan oleh perusahaan biasanya untuk memenuhi kebutuhan modal jangka panjang atau untuk kegiatan investasi. Sedangkan utang wesel biasanya untuk memenuhi permodalan perusahaan dalam jangka pendek, utang wesel ini biasanya digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Kerugian mengeluarkan utang obligasi yaitu beban bunga yang besar dan terus-menerun sampai beberapa tahun ke depan. Kerugian mengeluarkan utang wesel yaitu harus cepat-cepat mengembalikan utang dalam jangka waktu yang singkat. Kelebihan Penerbitan Obligasi atau Wesel dibandingkan Saham: Pemilik lama tetap memegang kendali
Bunga dapat dibebankan sebagai pengurang laba kena pajak.
Suku bunga mungkin lebih menguntungkan ketimbang harga pasar saham
Bunga yang dibayar mungkin lebih kecil daripada jumlah yang diharapkan pemegang saham

B.     TUJUAN UTANG OBLIGASI
Memperoleh pendapatan bunga yang tetap setiap periode tertentu, yang dihitung sekian persen dari nilai nominal Obligasi.. Untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan dengan cara menjual surat obligasi itu.
Fitur Obligasi. Fitur yang terpenting dalam suatu obligasi adalah :
Nilai nominal atau nilai utang pokok , yaitu nilai yang harus dibayar bunganya oleh penerbit dan harus dilunasi pada saat akhir masa jatuh tempo.
Harga penerbitan, yaitu suatu harga yang ditawarkan kepada investor pada saat penjualan perdana obligasi. Nilai bersih yang diterima oleh penerbit adalah setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan.. Tanggal jatuh tempo, yaitu suatu tanggal yang ditetapkan dimana pada saat tersebut penerbit wajib untuk melunasi nilai nominal obligasi. Sepanjang pembayaran kembali / pelunasan tersebut telah dilakukan maka penerbit tidak lagi memiliki kewajiban kepada pemegang obligasi setelah lewat tanggal jatuh tempo obligasi tersebut. Beberapa obligasi diterbitkan dengan masa jatuh tempo hinga lebih dari seratus tahun. Pada awal tahun 2005, pasar atas obligasi euro dengan masa jatuh tempo selama 50 tahun mulai berkembang.

C.    JENIS-JENIS OBLIGASI
Junk bond atau "obligasi berimbal hasil tinggi" adalah obligasi yang memiliki peringkat dibahah peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit. Oleh karena obligasi jenis ini memiliki risiko yang cukup tinggi maka investor mengharapkan suatu imbal hasil yang lebih tinggi.
Obligasi tanpa bunga atau lebih dikenal dengan istilah (zero coupon bond) adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan pemberian potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi.
Obligasi inflasi atau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), dimana nilai pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks inflasi. Suku bunga pada obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi suku bunga tetap . Namun dengan bertumbuhnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran pelunasan obligasi ini akan meningkat pula.
Obligasi indeks lainnya, adalah surat utang berbasis ekuiti (equity linked note) dan obligasi yang mengacu pada indeks yang merupakan indikator bisnis seperti penghasilan, nilai tambah ataupun pada indeks nasional seperti Produk domestik bruto. Efek Beragun Aset adalah obligasi yang pembayaran bunga dan pokok utangnya dijamin oleh acuan berupa arus kas yang diperoleh dari penghasilan aset. Obligasi subordinasi obligasi yang memiliki peringkat prioritas lebih rendah dibandingkan obligasi lainnya yang diterbitkan oleh penerbit dalam hal terjadinya likuidasi. Dalam hal terjadinya kepailitan maka ada hirarki dari para kreditur. Pertama adalah pembayaran dari likuidator, kemudaian pembayaran utang pajak, dan lain-lain. Pemegang obligasi yang pembayarannya diutamakan adalah obligasi yang memiliki tanggal penerbitan paling awal yang disebut obligasi senior, setelah obligasi ini dilunasi maka barulah pembayaran pelunasan obligasi subordinasi dilakukan. Oleh karena risikonya lebih tinggi maka obligasi subordinasi ini biasanya memiliki peringkat kredit lebih rendah daripada obligasi senior.
Obligasi abadi, Obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo. Obligasi jenis ini yang terkenal dalam pasar obligasi adalah "UK Consols" yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris, atau juga dikenal dengan nama Treasury Annuities atau Undated Treasuries. Obligasi atas unjuk adalah merupakan sertifikat resmi tanpa nama pemegang dimana siapapun yang memegang obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya pembayaran atas obligasi yang dipegangnya tersebut. Biasanya juga obligasi ini diberi nomer urut dan didaftarkan guna menghindari pemalsuan namun dapat diperdagangkan seperti layaknya uang tunai. Obligasi ini amat berisiko terhadap kehilangan dan kecurian. Obligasi ini sering disalah gunakan untuk menghidari pengenaan pajak. Para perusahaan di Amerika menghentikan penerbitan obligasi atas unjuk ini sejak tahun 1982 dan secara resmi dilarang oleh otoritas perpajakan pada tahun 1983.  Obligasi tercatat adalah obligasi yang kepemilikannya ataupun peralihannya didaftarkan dan dicatat oleh penerbit atau oleh lembaga administrasi efek. Pembayaran bunga dan pembayaran pokok utang akan dtransfer langsung kepada pemegang obligasi yang namanya tercatat.
Obligasi daerah atau di Amerika dikenal sebagai (municipal bond) adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara bagian, teritorial, kota, pemerintahan setempat, ataupun lembaga-lembaganya. Bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi seringkali tidak dikenakan pajak oleh negara bagian yang menerbitkan, namun obligasi daerah yang diterbitkan guna suatu tujuan tertentu tetap dikenakan pajak. Obligasi tanpa warkat atau lebih dikenal sebagai Book-entry bond adalah suatu obligasi yang tidak memiliki sertifikat, dimana mahalnya biaya pembuatan sertifikat serta kupon mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini menggunakan sistem elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan di pasar modal.  Obligasi lotere atau juga disebut Lottery bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara (biasanya negara-negara Eropa). Bunganya dibayar seperti tata cara pembayaran bunga pada obligasi suku bunga tetap tetapi penerbit obligasi akan menebus obligasi yang diterbitkannya secara acak pada waktu tertentu dimana penebusan atau pelunasan obligasi yang beruntung terpilih akan dilakukan dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai yang tertera pada obligasi.



D.    PROSEDUR AMORTISASI AGIO DAN DISAGIO OBLIGASI
Penjualan obligasi dengan harga yang lebih besar atau lebih kecil dari nilai nominalnya menimbulkan agio atau disagio obligasi. Agio dan disagio merupakan penyesuain terhadap tarif bunga nomilal karena tarif bunga obligasi tidak sama dengan tingkat bunga di pasar. Dengan kata lain, aio atau disagio obligasi merupakan kapitalisasi dari perbedaan tarif bunga obligasi dengan bunga umum selama umur obligasi. Apabila dalam penjualan timbul disagio, maka disagio ini akan ditambahkan pada biaya bunga obligasi yang dibayarkan selama umur obligasi dan dikreditkan pada rekening disagio obligasi. Apabila penjualan obligasi menimbulkan agio, maka agio ini merupakan pengurangan terhadap biya bunga obligasi yang dibayar selama umur obligasi dan dikreditkan dalam rekening biaya bunga obligasi. Amortisasi agio atau disagio obligasi dapat dilakukan dengan cara garis lurus ataupun bunga efektif.
Harga Pasar Obligasi . Suku bunga nominal adalah tingkat suku bunga pasar maka obligasi dijual dengan kurs 100. 
Harga Pasar = Nominal => KURS 100%
Suku bunga nominal lebih kecil tingkat suku bunga pasar, maka obligasi dijual dengan kurs < 100, yaitu dibawah nilai nominalnya atau dijual dengan tingkat diskonto.
Harga Pasar < Nominal => KURS 95 %
Suku bunga nominal lebih tinggi tingkat suku bunga pasar dijual dengan kurs diatas 100,biasa disebut premium (bonus/kenaikan)
Harga Pasar > Nominal => KURS 105%
Kurs adalah jual obligasi dinyatakan sebesar presentase tertentu dari nilai nominalnya. Pembeli (kreditur) menetukan besarnya harga obligasi dengan cara menghitung nilai sekarang dari nominal obligasi (PV), nilai sekarang anwitas dari jumlah bunga yang akan diterima pada akhir interval periode bunga ((PVA).
Nilai sekarang dari nominal obligasi merupakan nilai hari ini atas jumlah yang akan diterima kreditur pada saat obligasi jatuh tempo. Dapat dirumuskan dalam bentuk:
PV=FV×{1/((1+i)^n )}
Dimana: PV: Nilai Nominal sekarang
FV             :    Nilai nominal obligasi
I                :    Bunga
n                :    Priode obligasi
Contoh Kasus  Obligasi dengan nilai nominal Rp 20.000.000, akan jatuh tempo 2 tahun, dengan tingkat suku bunga 20% pertahun. Berapa nilai nominal sekarang?
Pembahasan:
Diketahui:
FV             :    20.000.000
I                :    20%=0,2
n                :    2 tahun
Ditanyakan : PV=…..???
Penyelesaian:
PV             =  FV×{1/((
1+i)^n )}
                  =  20.000.000×{1/(1+0,2)^2 }
                  =  20.000.000×{1/(1,2)^2 }
=  20.000.000×{1/1,44}
=  20.000.000×0,69444444
PV             =  13.888.888
Jadi, nilai nominal sekarang adalah Rp. 13.888.888




BAB III
PENUTUP

Obligasi yang dikeluarkan dicatat dalam rekeningnya sebesar nilai nominal. Dalam hal harga jual obligasi tidak sama dengan nomina, selisihnya dicatat tersendiri yaitu bila dijual di atas nominal selisihnya dicatat dalam rekening agio obligasi, jika harga jualnya dibawah nilai nominal, selisihnya dicatat dalam rekening disagio obligasi. Biaya penjualan obligasi diprerhitungkan sebagai pengurangan harga jual dan tidak dicatat dalam rekening tersendiri. Apabila obligasi itu dikeluarkan untuk menukar aktiva tetap, pencatatatnnya dilakukan dengan jumlah sebesar harga jual obligasi. Harga jual ini dicatat sebagai harga perolehan aktiva tetap. Jika harga jual obligasi tidak dapat diketahui, pencatatan dapat menggunakan jumlah harga pasar (harga penilaian) aktiva tetap. Kalau harga jual obligasi atau harga pasar aktiva tetap yang dijadikan dasar pencatatan utang obligasi itu tidak sama dengan nilai nominal obligasi, selisihnya dicatat dalam rekening agio atau disagio obligasi.
Pengeluaran obligasi dapat dicatat dengan dua cara yaitu : Yang dicatat hanya obligasi yang terjual. Obligasi yang terjual dan yang belum terjual dicatat.



DAFTAR PUSTAKA

Soemarso, S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar-Edisi Lima (Revisi) Jakarta: Salemba Empat

1 komentar:

  1. luckyclub casino site login details
    Login to Casino Site · Open a new account and login to the casino. · Check the registration process. · Deposit a minimum of £10 at the casino · luckyclub.live You will be

    BalasHapus